Linesourcepro.id. Jakarta – NAR dibentuk tahun 2021 yang sebelumnya sempat berganti nama dan personilnya. Nama Nar berarti “Api neraka” yang yang diberikan dari seorang habaib Jihad Alaydrus yang merupakan kawan baik dari Andri Yuliato (Drummer). Akhirnya, nama Nar menjadi seluruh personil Nar, band bergenre Death Metal asal Jakarta.
Membentuk Nar, membutuhkan kegigihan dan konsistensi sehingga menjadi band bergenre Death Metal kian solid. Formasi terakhir setelah sempat gonta-ganti personil, Nar digawangi oleh Boet (Vokal), Cici (gitar), Alex Silamba (bass), dan Andri Bagol (drum).
Di tahun 2022 , NAR meliris EP album yg bertitel ” Pejabat Bangsat ” dirilis oleh kerjasama antara label nasional dan asing. Yaitu Label Rottenflesh Record (indonesia), Trading The Cadavers Record (Rusia), dan Nekrasious Tape Record (Prancis).

Sound Nar
Sebagai pecinta musik genre death metal, rasanya wajib menyimak komposisi dari album Nar dengan dominasi high gain distrortion dengan growl yang kuat pada debutan album Nar. Begitu berenerji high distortion gitar dari output ampli gitar Marshall JCM 900 bisa membungkus Growling vocal makin tebal namun tak ada frekuensi overlapping. Kepiawaian hasil rekaman yang dimixing di K Studio, Jakarta Timur membuat metal head bisa menikmati hentakan Nar. Dari hasil final mixing, album perdana Nar dilanjutkan masuk tahap mastering di Rusia untuk rilis negara Rusia dan Prancis.
Untuk bisa mempertegas frekuensi rendah gitar dilakukan teknik miking dan doubling track gitar pada album “Pejabat Bangsat”. Perlu dicermati pula, karakter sound kick drum memiliki andil kuat menciptakan up beat drum nuansa metal menjadi lebih solid, yang aransemennya dibentuk oleh Andri dan Cici.
Di dalam album ini, ada pesan dari lirik Nar yang bermarkas di daerah Jl. Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, yang menyadarkan orang tentang bahaya penyakit dari Corona . Karena pada waktu itu dunia lagi terserang wabah virus corona. NAR sendiri terbentuk sekitar tahun 2020 disaat wabah virus corona lagi melanda dunia pada saat itu.
Teks: Fajar Arianto
Foto: Dok. Nar
