Bunyi atau suara adalah getaran atau serangkaian getaran yang bergerak di udara. Apa pun yang menciptakan getaran atau gelombang disebut sebagai sumber. Sumbernya bisa berupa bel, suara manusia, orang mengetuk pintu atau apa pun yang menghasilkan getaran (gelombang suara) dalam jangkauan pendengaran kita. Dalam kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), yang dimaksud bunyi adalah sesuatu yang terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga.
Ada definisi lain yang menjabarkan bahwa suara atau bunyi tercipta ketika sesuatu bergetar dan mengirimkan gelombang energi (getaran) ke telinga kita. Getaran bergerak melalui udara atau media lain (media padat, cair atau gas) ke telinga. Semakin kuat getarannya, semakin keras suaranya. Suara semakin redup semakin jauh dari sumber suara. Suara berubah tergantung pada seberapa cepat atau lambat suatu benda bergetar untuk membuat gelombang suara.

AMPLITUDO
Karakter yang terdapat pada suara/bunyi diantaranya adalah amplitudo (amplitude) dan frequency (frekuensi). Seperti yang ditulis oleh Timothy A. Dittmar dalam bukunya Audio Engineering 101. Amplitudo dikaitkan dengan tinggi gelombang suara yang dikenal dengan istilah “Volume”.
Contoh: Ketika volume televisi, radio, handphone, maka amplitudo suara diproyeksikan dinaikkan atau diturunkan (volume dinaikkan dan diturunkan). Suara keras memiliki amplitudo yang lebih tinggi. Sementara suara sunyi, senyap atau lirih memiliki amplitudo yang lebih rendah.
Semakin besar amplitudo suara adalah semakin besar suara maka semakin besar tingkat tekanan suara (sound pressure level/SPL).
Yang dimaksud dengan amplitudo adalah simpangan yang paling jauh dari titik keseimbangan pada getaran. Namun, dalm musik, amplitudo didefinisikan sebagai Volume sinyal audio. Perubahan amplitudo diukur dalam satuan desibel (dB). Kebanyakan orang dapat mengenali/merasakan perubahan volume 3 dB (dibesarkan/dikecilkan 3dB). Jika suara dibesarkan atau dikecilkan sebanyak 3dB dari sebuah amplifier maka kita dapat merasakan perbedaan suara secara siginifikan, dibanding jika volume hanya diubah di bawah 3dB.

Contoh yang sering kita dengan istilah “boost” yakni menambah volume, dan “cut” yaitu menurunkan/mengurangi volume dalam bahasa audio engineerketika rekaman atau live performance. Demikian, bahasan singkat tentang bunyi.

kekerasan suara hingga 140dB
Teks dan Foto: Fajar Arianto